Al-Qassam Berhasil Tewaskan 59 Tentara Israel dan Luncurkan 1700 Roket ke Israel

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj18zsM_hrGW-EJrby1rUalWf5h2_zGiqA6GgsAGZvqqVdOIYnT8qi_kfygDw3a88XrmeZ-Rcce5TCa6hL3NDXIJlIJQrl-Zl2w0ENeKqDE8bmr_1IKIzlV2UhXzgMJbATJtxlg_DAQ_S0v/s1600/hamas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj18zsM_hrGW-EJrby1rUalWf5h2_zGiqA6GgsAGZvqqVdOIYnT8qi_kfygDw3a88XrmeZ-Rcce5TCa6hL3NDXIJlIJQrl-Zl2w0ENeKqDE8bmr_1IKIzlV2UhXzgMJbATJtxlg_DAQ_S0v/s1600/hamas.jpg" width="400" /></a></div> <b>Perlawanan</b> yang dilakukan Brigade Izzudin Al-Qassam membuat Israel gentar. Menurut laporan terbaru, al-Qassam telah berhasil menewaskan lebih dari 59 pasukan dan melukai 300 lebih pasukan Israel sejak awal agresi ke Jalur Gaza.<br /><br />Dalam pernyataan di televisi, al-Qassam memaparkan operasi yang dikerahkan menghadapi serdadu Zionis seperti operasi “manusia katak” yang mampu memukul pangkalan militer Zakem Israel dan meledakkan pos keamanan mereka, serta operasi “memburu mangsa” yang mampu membidik komandan-komandan Israel.<br /><br />Mengutip laporan PIC pada Sabtu (26/7/2014), al-Qassam juga sukses meluncurkan pesawat tanpa awak “Ababil 1” dengan tiga prototype; yang berfungsi memata-matai, menyerang, dan melakukan serangan di udara Israel.<br /><br />Sejak awal serangan Israel ke Jalur Gaza, al-Qassam berhasil membalasnya dengan melepaskan 1700 roket dan misil ke wilayah Israel, dengan rata-rata 90 roket setiap hari sebelum operasi darat. Sementara saat operasi darat, pihak al-Qassam telah melepaskan 120 roket setiap hari. Menyasar kota Haifa sebanyak 8 roket, Tel Aviv 109 roket, Al-Quds 19 roket, Dimona 12 roket, Bersyeba 26 roket, dan bandara-bandara militer Israel sebanyak 15 roket.<br /><br />Operasi “pembantaian tank” juga dilakukan oleh Brigade al-Qassam dan berhasil membidik 44 tank, 1 kendaraan pengangkut militer yang berada perbatasan dan yang sudah masuk ke Jalur Gaza dengan bom dan roket anti baja. (Sumber: islampos.com)

Al-Qassam Berhasil Tewaskan 59 Tentara Israel dan Luncurkan 1700 Roket ke Israel

Perlawanan yang dilakukan Brigade Izzudin Al-Qassam membuat Israel gentar. Menurut laporan terbaru, al-Qassam telah berhasil menewaskan l...

Baca selengkapnya »

Al-Qassam Berhasil Menembak Pesawat Tempur F-16 Israel

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7Tqw87QG2aQbF5tygAulFrUAqsbLsee0_J94itHLqYNYfk0y6Fb7_t0mGzb2Ky8qlUDFlSvw-HJ6mlHzRHGNt-4hk1MSBAs4xahP05fqM_c9gM09mb-hUO_84vGAtuDM9PHk2ry5ZTWLc/s1600/best1993.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7Tqw87QG2aQbF5tygAulFrUAqsbLsee0_J94itHLqYNYfk0y6Fb7_t0mGzb2Ky8qlUDFlSvw-HJ6mlHzRHGNt-4hk1MSBAs4xahP05fqM_c9gM09mb-hUO_84vGAtuDM9PHk2ry5ZTWLc/s1600/best1993.jpg" width="400" /></a></div> <b>Palestina.</b> Kabar terbaru yang diberitakan Palestine Times (23/7/2014) menyebutkan bahwa satuan pertahanan serangan udara Al-Qassam berhasil menembak pesawat tempur F-16 milik Israel pada Selasa sore kemarin (22/7/2014).<br /><br />Disebutkan, tembakan pejuang Al-Qassam berhasil mengenai pesawat Israel tersebut di saat melancarkan serangan udaranya ke rakyat sipil Palestina ke kawasan Deer Balah, Gaza Tengah, sehingga terpaksa melakukan pendaratan darurat di pangkalan militer Israel terdekat.<br /><br />Seperti sebelumnya, militer Israel menutupi kebenaran berita tersebut dan tidak memberikan konfirmasi apapun ke media Israel. Sejauh ini, belum ada tanda-tanda dari militer Israel bahwa pihaknya akan menghentikan agresi brutalnya menyerang Jalur Gaza secara membabi buta.<br /><br />Jumlah korban syahid tercatat mencapai 606 orang dan lebih dari 3700 orang terluka, hampir semuanya warga sipil, termasuk anak-anak balita, wanita, dan warga lanjut usia.<br /><br />Tidak saja membidik warga sipil, militer Israel juga menembakkan senjatanya ke sejumlah rumah sakit dan masjid tempat beribadah umat Islam. (islammemo)<br /><br />Sumber: http://www.dakwatuna.com

Al-Qassam Berhasil Menembak Pesawat Tempur F-16 Israel

Palestina. Kabar terbaru yang diberitakan Palestine Times (23/7/2014) menyebutkan bahwa satuan pertahanan serangan udara Al-Qassam berhas...

Baca selengkapnya »

9 Hal ini Bisa Kita Lakukan Bantu Gaza

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-tj0e27LqdvwtaZjSPhss9H1NCic7qtCdgsa6dBPTfvE6O4FRYw1ccqtaQ2vo6dF70gFUfEMG2gUJZlNhXhvb7-MRmBPmARu4ucfoB-mtQjTqdz-1pwrUcpGInEEB30WFtXXQQNeyw7d6/s1600/TabunganMaryam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-tj0e27LqdvwtaZjSPhss9H1NCic7qtCdgsa6dBPTfvE6O4FRYw1ccqtaQ2vo6dF70gFUfEMG2gUJZlNhXhvb7-MRmBPmARu4ucfoB-mtQjTqdz-1pwrUcpGInEEB30WFtXXQQNeyw7d6/s1600/TabunganMaryam.jpg" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Maryam telah lama menyimpan uangnya di tabungan berbentuk ayam untuk membeli sepatu roda. Tapi, suatu hari, ia berikan tabungannya untuk membantu saudara-saudaranya di Suriah. Kita bisa meniru cara Maryam membela Gaza </i></td></tr> </tbody></table> <b>================</b><br /> <i>“Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri,” bunyi hadits. Jadi lakukan sesuatu!</i><br /> <br /> <b>DI TENGAH</b> kenikmatan umat Islam menjalankan ibadah Ramadhan, kita semua harus disuguhi kesedihan dengan berita kekejaman Zionis-Israel menyerang umat Islam di Gaza.<br /><br />Siapapun tahu, Gaza adalah benteng “pertahanan terakhir” kehormatan umat Islam di seluruh dunia. Lebih dari 60 tahun lamanya penjajah Israel mencapok dan merampok wilayah umat Islam, dan ratusan ribu saudara-saudara kita di tempat itu telah menjadi martir membela kehormatan umat Islam.<br /><br />Seperti kata para pemimpin dunia, PBB tidak akan bisa bisa kita harapkan apa-apa dalam menyelesaikan masalah Gaza ( dan seluruh Palestina).<br /><br />Amerika –sebagai negara kuasa besar dunia– bahkan kembali menolak resolusi PBB untuk campur tangan dalam masalah ini.<br /><br />Setiap hari manusia tidak berdosa dibantai, lalu kemana menghilangnya suara-suara LSM HAM dan kaum liberal yang dulunya heboh di saat diijatuhkannya eksekusi mati Febianus Tibo dkk pada 12 Agustus 2006 atas peristiwa pembantaian umat Islam di Poso? Sementara di saat sama mereke membisi  saat hukuman yang sama dijatuhkan kepada Amrozi cs?<br /><br />Rakyat Palestina adalah juga manusia yang memiliki hak untuk hidup damai, aman dan merdeka. Penderitaannya bahkan jauh lebih lama, lebih buruk dan lebih sadis dari korban bom Bali.<br /><br />Lebih 60 tahun lamanya mereka dijajah, hak-hak mereka dirampas, dizalimi dan disaat mereka melawan dan mempertahankan wilayahnya sendiri dicap “teroris” dan ketika Zionis-Israel  menyerang dan memborbardir, mereka menyebutnya  “mempertahankan diri”.  Sementara di saat yang sama semua negara (termasuk media massa) ikut ambil bagian dan mendiamkannya.<br /><br />Inilah “kejahatan sistematis” dunia kepada Muslimin di Palestina. Masalahnya, apakah kita hanya diam? Dan cukup puas melihat gambar dan berita saja?<br /><br />Di bawah ini ada sembilan poin (kerja jangka pendek & jangka panjang), setidaknya hal ini bisa kita lalukan untuk Muslimin di Gaza & Palestina dan untuk masa depan umat Islam.<br /><br />Jangka Pendek<br /><br />Pertama, berdoa<br /><br />Doa adalah senjatanya orang mukmin. Doa bahkan merupakan pangkalnya ibadah. Sebagaimana Sabda Rasulullah: “Doa adalah pangkalnya Ibadah.” (HR. Tirmidzi)<br /><br />“Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah, selain daripada doa.” (HR. Ibnu Majah dan Abu Hurairah)<br /><br />Mushollah/Masjid/khatib di mana saja bisa melakukan qunut nazilah. Malam-malam qiyamul lail kita juga bisa kita panjatkan untuk saudara-saudara kita yang sedang dijajah.<br /><br />Kita harus yakin bahwa sebesar apapun peralatan yang dimiliki musuh Allah, masih ada kekuatan yang tidak tertandingi dan tidak bisa dikalahkan yaitu Allah Subhanahu Wata’ala itu sendiri. Maka kuncinya adalah keteguhan kita untuk terus-menerus bermohon pada Allah dalam doa (bisa dilakukan oleh seluruh umat Islam di mana saja, khususnya saat Ramadhan ini)<br /><br />Kedua , mendesak PBB dan Amerika<br /><br />Dengan mengadakan demonstrasi ke kedutaan mereka diseluruh dunia (Mungkin bisa dilakukan oleh Ormas-ormas Islam seperti PKS, Muhammadiyah, NU, Persis, al-Wasliyah, hidayatullah, Al Iryad, lembaga-lembaga kampus dll). Boleh jadi kecil merubah pikiran Amerika yang selalu condong Israel. Setidaknya menunjukkan pada semua orang, siapa mereka.<br /><br />Ketiga, berjihad (termasuk jihad dengan harta)<br /><br />Faktanya,  dengan berjihad ke Palestina dalam keadaan lemah, tiada persenjataan, sementara musuh-musuh menggunakan tank baja dan peralatan canggih, sama saja dengan bunuh diri.<br /><br />Tetap lakukan sesuatu, sekecil apapun itu lebih berarti daripada cuma melihat saja. Setidaknya kita masih bisa berjihad dengan harta kita. Sisihkanlah sebahagian harta untuk membantu saudara (umat Islam itu bersaudara –al-Qur`an-). Saudara kita di Palestina yang sangat memerlukan bantuan.<br /><br />Gunakan ilmu kita untuk “berjihad”. Lewat tulisan, opini,  facebook, twittwer, poster, desain, gambar bahkan karikatur sekalipun. Itu jauh lebih baik dibanding kita tidak melakukan apa-apa.<br /><br />Umur, ilmu dan harta kita akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak. Apalagi jika cuma diam saja.<br /><br />“Tidak akan beranjak kaki seorang hamba dari tempat berdirinya dihadapan Allah pada hari kiamat sebelum dia ditanya tentang empat perkara, yaitu tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang ilmu bagaimana diamalkan, tentang harta bagaimana cara memperoleh dan kemana dibelanjakan, dan yang terakhir yaitu tentang jasmani untuk apa dipergunakan.” (HR Thabrani)<br /><br />Abi Hamzah Anas bin Malik ra. pelayan Rasulullah dari Nabi telah berkata: “Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.” (Bukhari – Muslim)<br /><br />Jadi lakukan sesuatu!<br /><br />Keempat, kampanye boikot<br /><br />Meski sederhana, ini bisa berdampak besar. Serukan saudara, teman, keluarga untuk menghindari dan memboikot produk-produk yang mendukung Zionis-Israel.<br /><br />Menteri Keuangan ‘Israel’, Yair Lapid, pernah mengatakan bahwa peluang kerugian ‘Israel’ adalah mencapai 20 miliar shekel (sekitar 68 triliun rupiah) gara-gara boikot masyarakat. (SahabatAlAqsha.com)<br /><br />Akibat kampanye Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) terhadap penjajah zionis ‘Israel’ di Eropa telah membuat<br />‘Israel’ meningkatkan perhatian mereka terhadap BDS dengan membangun departemen khusus untuk melawan kampanye. Meski sepele, tapi ini punya pengaruh.<br /><br />Karenanya, galakkan ‘kampanye boikot produk Zionis” mulai sekarang.<br /><br />Jangka Panjang<br /><br />Pertama, mendesak OKI (Organisation of the Islamic Conference) harus bisa berperan sebagai pemersatu negara-negara Islam yang terpecah. Setidaknya bersatu kerjasama yang rapat dalam bidang ekonomi, (export-inport, perbankan, makanan halal, mata uang mas dan dinar) ketenteraan (membentuk tentera2 Islam seperti NATO) politik, (yang berperan memperjuangkan Islam), pendidikan, kesehatan, pariwisata dan sebagainya.<br /><br />Walaupun menyatukan negara hampir saja mustahil, namun setidaknya kita bersatu dalam hal2 dasar diatas<br /><br />Kedua, umat Islam harus makin cerdas<br /><br />Kita harus makin pandai dan bijak serta menguasai semua disiplin ilmu pengetahuan. Agar tidak lagi meriam dilawan dengan batu ataupun bambu runcing layaknya zaman Belanda dahulu.<br /><br />Kekayaan negara harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk biaya pendidikan, membangun infrastruktur, sebab dengan demikian ekonomi akan berjalan lancar di tengah masyarakat yang pintar dan memiliki infrastruktur lebih baik.<br /><br />Ketiga,  umat Islam harus menguasai ekonomi dunia<br /><br />Diantaranya mensosialisasikan perbankan Islam, mensosialisasikan makanan halal agar makin diterima di tingkat internasional<br /><br />Keempat, jangan lagi tergantung asing<br /><br />Kita haru mampu mengelola sendiri sumber daya alam dan tidak lagi diserahkan kepada orang asing<br /><br />Kelima, umat Islam harus bersatu<br /><br />Setidaknya tidak berpecah hanya karena partai, ormas dan kepentingan sesaat. Kita harus terus memperkecil masalah yang besar dan menghilangkan masalah yang kecil, terutama dalam hal khilafiyah.*<br /><br />Oleh: <strong>Afriadi Sanusi (</strong>Penulis sedang melanjutkan studi di Universiti Malaya Kuala Lumpur, Malaysia)<br /> <i><br /></i> <i>Sumber : hidayatullah.com</i>

9 Hal ini Bisa Kita Lakukan Bantu Gaza

Maryam telah lama menyimpan uangnya di tabungan berbentuk ayam untuk membeli sepatu roda. Tapi, suatu hari, ia berikan tabungannya untuk...

Baca selengkapnya »

Jin Pun Ikut Mengkhatamkan Al Qur`an Tiap Jumat

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpFA3gyKGOR9BbeyR3AnA8_M7RS13RIZXKAUNbi7zhRq6sTLnpOh5zt8qg7xHi2CURbGtdu5AMuIVYsRNAnSKvvdbluTn-4DcrjpMnodahVcNqMMb-fdO94FMOfnz4CiMumFek7vFbqEi-/s1600/masjid-biru.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpFA3gyKGOR9BbeyR3AnA8_M7RS13RIZXKAUNbi7zhRq6sTLnpOh5zt8qg7xHi2CURbGtdu5AMuIVYsRNAnSKvvdbluTn-4DcrjpMnodahVcNqMMb-fdO94FMOfnz4CiMumFek7vFbqEi-/s1600/masjid-biru.jpg" width="400" /></a></div> ABU IMRAN AT TAMAR suatu saat mendatangi masjid Al Hasan Al Hafri di saat menjelang shubuh. Namun masjid tertutup pintunya, sedangkan dari dalam ia mendengar suara Al Hasan Al Hafri berdoa sedangkan banyak yang mengamini doanya.<br /><br />Abu Imran pun menunggu sambil duduk di depan pintu masjid, hingga akhirnya doa Al Hasan Al Hafri berhenti dan ia mengumandangkan adzan, selanjutnya pintu masjid pun dibuka olehnya. Abu Imran pun masuk, namun ternyata ia mendapati masjid sepi dari manusia.<br /><br />Setelah itu Abu Imran pun mengisahkan apa yang ia alami kepada Al Hasan Al Hafri, Al Hasan pun menjawab,”Mereka adalah Jin penduduk An Nushibin, yang ikut bersamaku untuk menghatamkan Al Qur`an setiap malam Jumat”. (Shifat Ash Shafwah, 4/446)<br /><br />Jika demikian apa yang dilakukan para jin Muslim, bagaimana dengan kita?<br /><br />

Jin Pun Ikut Mengkhatamkan Al Qur`an Tiap Jumat

ABU IMRAN AT TAMAR suatu saat mendatangi masjid Al Hasan Al Hafri di saat menjelang shubuh. Namun masjid tertutup pintunya, sedangkan dari...

Baca selengkapnya »

Hikmah Saat Musibah; Tobat Saat Maksiat

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXclQ46SJLfg7d9mfQw32-2dgaqmUCwh9L0wNsgfMq-LbU9ithDDUwkFpUGbudWeeQuchnSxdlXsesQ6KznKmitxEs0FP2PLOuE87rf-HzBM4T4F3jBBa_9VTPir8Qlu72dXw8xq0TEgud/s1600/doa-saat-musibah.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXclQ46SJLfg7d9mfQw32-2dgaqmUCwh9L0wNsgfMq-LbU9ithDDUwkFpUGbudWeeQuchnSxdlXsesQ6KznKmitxEs0FP2PLOuE87rf-HzBM4T4F3jBBa_9VTPir8Qlu72dXw8xq0TEgud/s1600/doa-saat-musibah.jpg" width="400" /></a></div> <i>“Sudahlah, jangan bersedih. Kau yakin saja, pasti ada hikmah yang bisa dipetik dari masalah ini.” </i>Demikian sebuah nasihat yang diberikan kepada orang yang sedang dirundung kesedihan karena baru ditinggalkan kekasih, padahal dia sudah terlanjur berbadan dua akibat hubungan di luar nikah. Kekasihnya berjanji akan bertanggung jawab, apa pun resikonya. Namun ketika semua sudah terjadi, dia baru menyadari bahwa dirinya belum siap untuk membina rumah tangga. Hebatnya syahwat, bisa membutakan akal sehat manusia. Begitu syahwat dilampiaskan, kembalilah kesadaran akal sehatnya.<br /><br />Hal semacam ini sering kita saksikan di banyak kesempatan di masyarakat. Sebagian orang berinisiatif menghibur saudaranya yang sedang bersedih dan kebingungan karena terlanjur melakukan sebuah dosa. Sedang merasakan sebagian kecil dari balasan Allah swt. Bagaimana kita memandang sikap seperti ini?<br /><br />Hikmah Saat Musibah<br /><br />Takdir adalah rahasia Allah swt. Tidak ada selain-Nya yang mengetahui. Kadang Allah swt. menimpakan sebuah musibah berupa kehilangan harta, ditinggal orang yang sangat dikasihi, kehilangan kesempatan untuk mendapat apa yang selama ini diidam-idamkan, dan lain-lain yang sangat berat bagi diri kita. Perlu diyakini, bahwa hal-hal seperti itu tidak selamanya buruk bagi kita. Karena, sekali lagi, takdir Allah swt. adalah rahasia; hanya Dia yang mengetahuinya.<br /><br />Sangat mungkin hal  yang kita nilai sebagai sebuah musibah ternyata hanyalah sepotong episode yang hanya berlangsung beberapa saat. Alur cerita dalam kehidupan kita selanjutnya ternyata menyimpan banyak kejutan yang mungkin sangat membahagiakan. Tanpa ada sepotong tragedi yang memilukan itu, kejutan-kejutan tersebut mustahil terjadi. Nabi Yusuf as. dimusuhi saudaranya, dibuang, dilempar ke dalam sumur, dipungut dan dijual oleh kafilah dagang, dijadikan budak, dituduh berbuat tidak senonoh, dan akhirnya dipenjara. Tapi apa akhir semua itu? Menjadi pembesar di negeri Mesir sehingga bisa menyelamatkan nikmat Allah swt., dan mendakwahkan agama Islam kepada banyak orang.<br /><br />Dari sinilah, kita hendaknya tidak bersedih dan bergundah hati ketika ditimpa musibah. Kita tidak tahu apa yang disimpan di balik takdir itu. Ridha, mencari-cari hikmah yang ada di baliknya, dan tetap berkeyakinan baik kepada Allah swt. adalah cara yang bisa ditempuh demi mendapatkan kebaikan. Keluh-kesah dan penyesalan tidak bisa merubah keadaan. Sebaliknya, akan membuat hati semakin tersiksa; dan membuat murka Allah swt. karena kurang beriman dengan takdir-Nya.<br /><br />Tobat Saat Maksiat<br /><br />Lalu bagaimana dengan maksiat? Setiap amal perbuatan pasti akan dibalas. Baik di dunia maupun di akhirat. “Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.” [Az-Zalzalah: 7-8].<br /><br />Oleh karena itu, orang yang berbuat maksiat pasti akan merasakan hal yang sangat menyakitkan. Penyelasan, rasa malu, dijauhi rekan, terkena penyakit, dan lain sebagainya. Lalu, benarkah dalam kondisi seperti ini kita menghibur diri? Bahwa di balik semua kesulitan ini ada hikmahnya?<br /><br />Ini bukanlah musibah. Musibah adalah takdir, yang tidak bisa kita ketahui kenapa bisa menyambangi kita, dan akan ke mana membawa kita. Sedangkan perasaan tersiksa setelah maksiat sudah jelas sebabnya. Yaitu  Allah swt. tidak ridha karena kita berbuat maksiat, lalu menyiksa kita. Sudah jelas, Allah swt. melarang kita melakukan perbuatan itu, tapi masih kita lakukan. Kita berbuat durhaka kepada Allah swt., dan Allah swt. murka kepada kita. Dari itu, sudah jelas bagi kita bahwa kondisi ini adalah hal yang buruk. Bukan musibah yang membawa kebaikan-kebaikan kepada kita.<br /><br />Karena merupakan kondisi buruk, maka hal yang seharusnya tumbuh dalam diri kita adalah perasaan sedih, menyesali diri, ingin membuangnya jauh-jauh, merasa hina di hadapan Allah swt.,  takut kepada murka-Nya, dan membulatkan tekad untuk memperbaiki diri dan tidak mendekati perbuatan maksiat itu lagi. Semua ini adalah konskwensi tobat.<br /><br />Tidak ada hikmah di balik maksiat. Maksiat adalah 100% buruk. Karena maksiat adalah kedurhakan kepada Allah swt. yang sudah memberi kita banyak sekali kebaikan. Akan mengandung hikmah jika maksiat itu membuat kita bertobat, merendahkan hati, dan memperbaiki diri. Itulah hidayah. Menyadari kesalahan, lalu berusaha sekuat daya untuk memperbaikinya sehingga menjadi orang yang bertakwa. Ada seorang ulama mengatakan, “Jika Allah swt. menghendaki kebaikan bagi seorang hamba-Nya, maka Dia akan menjatuhkannya kepada maksiat yang membuatnya rendah hati.”<br /><br />Maka bagaimana jadinya jika setelah berbuat maksiat, kita malah menghibur diri dan membesarkan hati? Ini tidak lain adalah tipu daya setan. Setelah berhasil menjauhkan kita dari Allah swt., dia tidak akan begitu saja membiarkan kita kembali kepada Allah swt. Dia berusaha bagaimana orang yang sudah jauh dari Allah swt., merasa nyaman dengan kondisinya. Di antaranya dengan menghiasi perbuatan maksiatnya dengan hiasan hikmah. Dengan begitu, perbuatan dosa pun tidak menakutkan, menyeramkan, dan menjijikkan lagi.<br /><br />Kalau sudah demikian keadaannya, apa kita bisa meninggalkan maksiat? Atau sebaliknya kita semakin asyik melakukannya, menumpuk-numpuk dosa sehingga layak untuk menghuni neraka? Padahal semakin tebal tumpukan dosa dalam hati semakin menyulitkan hidayah Allah swt. untuk mendatanginya. Wallahu A’lam bish-shawab.(msa/dakwatuna)<br /><br />Sumber: http://www.dakwatuna.com

Hikmah Saat Musibah; Tobat Saat Maksiat

“Sudahlah, jangan bersedih. Kau yakin saja, pasti ada hikmah yang bisa dipetik dari masalah ini.” Demikian sebuah nasihat yang diberikan k...

Baca selengkapnya »

Geliat Ramadhan di Masjid Ar Rosyad Purwokerto

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNKKf9zT9lB2DC4Aib6XzYF-8x4EwZrwS-Y47FIBzW6r5ZXq8IM7y6Udv4KhH7yS7FNnlOpVXKO6J0L1coJbAfa8G7b49Uhbx79Po_vDt59oMM_QvrUB0i4tTyZIdTukytpbvO7ndFTlEn/s1600/panitia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNKKf9zT9lB2DC4Aib6XzYF-8x4EwZrwS-Y47FIBzW6r5ZXq8IM7y6Udv4KhH7yS7FNnlOpVXKO6J0L1coJbAfa8G7b49Uhbx79Po_vDt59oMM_QvrUB0i4tTyZIdTukytpbvO7ndFTlEn/s1600/panitia.jpg" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana rapat panitia amaliah ramadhan</td></tr> </tbody></table> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVFn0-Z7zqSNWq1HLOVPSIT-6xlhVlUbloEm6ByRH_TL1FiFGK428uQnGj4DHZiSTzWF7SSLY8-znw6HVEVuRYL0BWxJZYiSdO-wCZCPdshazqRngXf8S9O-E3-4MQ9O5bgaXwxdO18-yg/s1600/panitia2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVFn0-Z7zqSNWq1HLOVPSIT-6xlhVlUbloEm6ByRH_TL1FiFGK428uQnGj4DHZiSTzWF7SSLY8-znw6HVEVuRYL0BWxJZYiSdO-wCZCPdshazqRngXf8S9O-E3-4MQ9O5bgaXwxdO18-yg/s1600/panitia2.jpg" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rapat evaluasi kegiatan ramadhan</td></tr> </tbody></table> Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia dan penuh keberkahan, kehadirannya sangat dinanti-nantikan oleh setiap insan yang hatinya telah taat, tunduk dan patuh kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.<br /><br />Bulan Ramadhan sering disebut dengan sayyidusysyuhur (penghulu bulan), karena keutamaan yang ada di dalamnya melebihibulan-bulan yang lain. Bulan Ramadhan juga disebut syahrullah, syahrul shaum, syahrul qur’an, syahrul najah, syahrut tilawah, syahrush shabri, dan nama-nama lainnya yang menunjukkan keistimewaannya. <br /><br />Di bulan ini umat Islam melaksanakan shaum (puasa) mematuhi perintah Allah subhanahu wa ta’ala sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:<br /><br />“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu bershaum, sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.”      (QS2:183,Al - Baqarah).<br />Memasuki Ramadhan perlu persiapan, supaya bulan yang penuh berkah, rahmat dan ampunan ini tidak disia-siakan. Selama sebulan penuh umat Islam akan menghadapi pelatihan dan ujian kesabaran.<br /><br />Salah satu bekal yang cukup penting adalah mengkaji ulang pemahaman tentang tuntunan shaum dalam Islam. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain dengan membaca buku-buku yang mengupas permasalahan shaum Ramadhan atau mendengarkan ceramah para mubaligh, baik menjelang Ramadhan maupun selama dalam bulan tersebut.<br /><br />Dalam bulan Ramadhan ini Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberi peluang yang sebesar-besarnya bagi hamba-Nya yang beriman dan melakukan amal shaleh dengan ganjaran pahala yang berkali lipat. Untuk itulah dalam rangka menghidupkan amaliah Ramadhan, Masjid Ar Rosyad telah membentuk panitia amaliah ramadhan jauh hari sebelum mmemasuki bulan ramadhan.

Geliat Ramadhan di Masjid Ar Rosyad Purwokerto

Suasana rapat panitia amaliah ramadhan Rapat evaluasi kegiatan ramadhan Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia dan penuh keberkahan,...

Baca selengkapnya »